Malaysia (KPI) – Mengharukan sekaligus menggembirakan, karena
tidak pernah disangka sebelumnya. Dua akademisi Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Alauddin Makassar kembali membawa harum nama almamaternya di kancah
internasional. Keduanya adalah Dr Usman Jasad dan Haidir Fitra Siagian PhD yang
merupakan dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Makalahnya
yang berjudul “University Student’s Engagement with Ulama’s Political Messages
in Social Media” terpilih menjadi salah satu makalah terbaik dalam konferensi
internasional komunikasi yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian Media dan
Komunikasi Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia.
Konferensi
internasional dua tahunan ini diikuti peserta dari berbagai negara. Terdiri
atas dosen, peneliti, dan praktisi dalam bidang komunikasi. Berlangsung selama
tiga hari, 14-16 November 2023 di Kampus UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan,
Malaysia.
Atas
prestasi tersebut, keduanya mendapat penghargaan internasional yang diserahkan
oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian FSSK UKM, Prof Madya Dr Emma Miza Wati
Mohammad, dalam acara penutupan konferensi di Dewan Kuliah FSSK Kamis (16/11)
lalu.
Kabar gembira ini telah sampai kepada Rektor Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis PhD. Melalui pesan singkatnya,
dia memberikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan membantu upaya
meningkatkan citra positif UIN peringkat internasional.
Dalam
makalahnya, keduanya membahas interaksi mahasiswa dengan pesan-pesan politik
ulama yang disampaikan melalui media digital. Di mana partisipan dalam
penelitian ini memandang perlunya ulama membahas persoalan politik bangsa dan
negara.
“Tujuannya
adalah untuk memberikan peringatan kepada para politisi dan penyelenggara
negara agar serius menjalankan amanah. Menghindari perbuatan korupsi dan
mengambil sumbangan masyarakat secara tidak sah,” tutur Haidir.
“Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada partisipan yang
dengan sengaja mendengar ceramah yang bertemakan politik. Meskipun demikian,
mereka tidak keberatan ketika ulama membahas politik berdasar ajaran agama
Islam,” imbuh Usman (hfs/Klikmu).