Dosen KPI UIN Alauddin Raih Penghargaan Internasional dalam Konferensi Komunikasi di Malaysia

  • 22 November 2023
  • 09:12 WITA
  • Jurusan KPI Bersatu
  • Berita

Malaysia (KPI) – Mengharukan sekaligus menggembirakan, karena tidak pernah disangka sebelumnya. Dua akademisi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar kembali membawa harum nama almamaternya di kancah internasional. Keduanya adalah Dr Usman Jasad dan Haidir Fitra Siagian PhD yang merupakan dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Makalahnya yang berjudul “University Student’s Engagement with Ulama’s Political Messages in Social Media” terpilih menjadi salah satu makalah terbaik dalam konferensi internasional komunikasi yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian Media dan Komunikasi Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia.

Konferensi internasional dua tahunan ini diikuti peserta dari berbagai negara. Terdiri atas dosen, peneliti, dan praktisi dalam bidang komunikasi. Berlangsung selama tiga hari, 14-16 November 2023 di Kampus UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.

Atas prestasi tersebut, keduanya mendapat penghargaan internasional yang diserahkan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian FSSK UKM, Prof Madya Dr Emma Miza Wati Mohammad, dalam acara penutupan konferensi di Dewan Kuliah FSSK Kamis (16/11) lalu.

Kabar gembira ini telah sampai kepada Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis PhD. Melalui pesan singkatnya, dia memberikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan membantu upaya meningkatkan citra positif UIN peringkat internasional.

Dalam makalahnya, keduanya membahas interaksi mahasiswa dengan pesan-pesan politik ulama yang disampaikan melalui media digital. Di mana partisipan dalam penelitian ini memandang perlunya ulama membahas persoalan politik bangsa dan negara.

“Tujuannya adalah untuk memberikan peringatan kepada para politisi dan penyelenggara negara agar serius menjalankan amanah. Menghindari perbuatan korupsi dan mengambil sumbangan masyarakat secara tidak sah,” tutur Haidir.

“Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada partisipan yang dengan sengaja mendengar ceramah yang bertemakan politik. Meskipun demikian, mereka tidak keberatan ketika ulama membahas politik berdasar ajaran agama Islam,” imbuh Usman (hfs/Klikmu).

Berita Terkait

AKREDITASI JURUSAN KPI A

  • 15 November 2024
  • 15:08 WITA

AKREDITASI JURUSAN KPI UNGGUL

  • 15 November 2024
  • 15:07 WITA

AKREDITASI KAMPUS UINAM A

  • 15 November 2024
  • 15:06 WITA