Jangan Putus Asa, Penjudi dan Pemabuk, dapat Belajar Al Qur'an Jika Mendapat Hidayah

  • 10 Juni 2024
  • 11:23 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa (KPI) - Kemampuan membaca-tulis Al Qur'an adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan seorang Muslim. Sebab dengan kemampuan tersebut akan dapat memahami dengan baik baik kandungan Al Qur'an, sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Muslim yang belajar agama tidak hanya yang masih muda, sedangkan orang tua pun masih dianjurkan,

Di samping itu, dalam memperlajari Al Qur'an, tak terlepas dari hidayah yang diberikan Allah SWT. Bahkan mereka yang berprofesi negatif, jika Allah SWT sudah memberi hidayah, maka dapat saja mereka belajar Al Qur'an. Seperti halnya yang ditemulan oleh Raudatul Jannah ini.

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam ( KPI) kembali mengadakan Sidang Seminar Hasil yang di ikuti oleh Raudhatul Jannah H. Rahman dengan judul skripsi yakni “ Strategi Komunikasi Dakwah dalam Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Membaca Al-Qur’an di Majelis Taklim Tomaupa Desa Lampoko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar”, Rabu, 6 Juni 2024 pukul 08.30 WITA

Kegiatan Seminar Hasil yang digelar di Ruang Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi merupakan suatu ujian yang di ikuti oleh Mahasiswa dalam rangka mempresentasikan hasil penelitian yang telah diperolehnya sebelum nantinya akan melangkah pada tahap terakhir yakni ujian Munaqasyah guna memperoleh gelar Sarjana Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Seminar hasil yang dipimpin oleh Haidir Fitrah Siagan, S.Sos., M. Si., Ph.D selaku Sekretaris sidang yang juga merupakan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tersebut turut dihadiri oleh Dr. Hj Sitti Asiqah Usman Ali, Lc., M. Th. I selaku Pembimbing 1 dan Prof. Dr. H. Firdaus Muhammad, MA selaku penguji 2.

Raudhatul Jannah membeberkan salah satu alasan memilih Strategi Komunikasi Dakwah dalam Meningkatkan kesadaran Pentingnya membaca Al-Qur’an di Majelis Taklim Tomaupa Desa Lampoko ialah dikarenakan jamaah yang tergabung di majelis taklim tersebut tergolong unik dan berbeda dari majelis taklim pada umumnya.

Majelis Taklim Tomaupa merupakan Majelis Taklim yang berada di salah satu desa di Kecamatan Campalagian yakni desa Lampoko. Majelis Ta’lim ini lahir dari inisiasi Dra. Hj. Nurhidayah Sulaiman yang merupakan seorang Qoriah Internasional peraih predikat Johan (Terbaik 1) pada MTQ Internasional Antarbangsa ke-50 yang di selenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia tahun 2004 yang diikuti oleh 49 negara dari berbagai penjuru benua.

Terdapat kurang lebih sekitar 200 jamaah yang turut mendalami ilmu tahsin Al-Qur’an di Majelis Taklim Tomaupa dan tidak sedikit dari mereka merupakan para Lansia baik laki-laki maupun perempuan, bahkan ada beberapa diantaranya yang pernah menjadi penjudi, pemabuk, pemain sabung ayam, hingga mantan narapidana.

Selain itu, ia menjabarkan bahwasanya pokok masalah yang dibahas pada penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui bentuk strategi komunikasi dakwah yang sesuai digunakan dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya membaca Al-Qur’an serta bagaimana hasil dari penerapan bentuk strategi tersebut ketika diimplementasikan secara langsung di Majelis Taklim Tomaupa Desa Lampoko kecamatan Campalagian kabupaten Polewali Mandar.

Adapun hasil dari penelitian ini yang dikemukakan oleh Raudhatul Jannah  ialah bahwasanya bentuk strategi komunikasi dakwah yang tepat untuk digunakan dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya membaca Al-Qur’an yakni dengan melakukan pendekatan secara kekeluargaan baik itu antar pembina dengan jamaah, maupun antar sesama jamaah. Selanjutnya, dilakukan pula kegiatan pengajian rutin yang memiliki jadwal tersendiri dalam sepekan sebagai kegiatan sehari-hari yang akan menimbulkan rasa tanggung jawab kepada jamaah untuk selalu membaca Al-Qur’an dan diterapkan pula bentuk pembenaran bacaan Al-Qur’an sesuai dengan tajwid yang baik dan benar atau sering diistilahkan sebagai Tahsin Al-Qur’an.

Dari beberapa bentuk strategi tersebut dapat disimpulkan bahwa jamaah Majelis Taklim Tomaupa akan lebih termotivasi untuk rajin membaca Al-Qur’an dan dari hasil pembelajaran atau perbaikan bacaan yang selama ini dipelajari di Majelis Taklim bisa menjadi bekal bagi para jamaah untuk berperan lebih lanjut di masyarakat seperti menjadi guru mengaji, Muadzin, hingga imam masjid (Rad).