Dosen KPI FDK UIN Alauddin Bahas Pesan-pesan Politik Ulama dan Mengikuti Konferensi Komunikasi di Malaysia

  • 22 November 2023
  • 09:06 WITA
  • Jurusan KPI Bersatu
  • Berita

MALAYSIA (KPI) – Posisi  media digital  dewasa ini yang sudah ada di mana-mana menawarkan saluran yang efektif  bagi ulama  untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Ulama yang menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui media sosial turut mengukuhkan wacana demokrasi, partisipasi politik, dan pertukaran informasi. 

Dalam hal ini, generasi muda seperti mahasiswa terdapat yang  mengandalkan media sosial untuk mendapatkan informasi politik.  Meskipun tidak menjadi prioritas utama sebagai tema dakwah, informasi politik yang disampaikan para ulama, cenderung lebih dipahami dan dipercaya oleh khayalak.

Demikian antara benang merah penelitian yang dilakukan oleh dua orang dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Usman Jasad dan Haidir Fitra Siagian berjudul “University Students’ Engagement with Ulama's Political Messages in Social Media”. Penelitian ini telah dipresentasikan dalam konferensi internasional komunikasi yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian Media dan Komunikasi University Kebangsaan Malaysia, di Kampus Bangi, Selangor Darul Ehsan (Selasa, 14 Nopember 2023).

Penelitian ini melibatkan para mahasiswa yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang sedang melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.   Survei tersebut berisi 38 pertanyaan, terdiri atas 12 pertanyaan tentang latar belakang demografi dan 26 tentang pendapat mahasiswa mengenai aspek-aspek terkait pesan-pesan politik dalam dakwah ulama di media sosial.  Partisipan  dalam survei ini sepenuhnya bersifat sukarela, dan rincian peserta dianonimkan untuk melindungi privasi mereka

Pada bagian lain penelitiannya, mendapati bahwa tidak ada satupun peserta mahasiswa yang memilih politik sebagai topik pilihan pertama untuk ditonton di media sosial. Mereka lebih memilih topik tentang bagaimana menjalankan ibadah dengan baik, bagaimana cara terbaik bersosialisasi dengan orang lain, bagaimana menjadi seorang muslim yang baik, dan ibrah atau keteladanan dalam kehidupan nabi.

Ada pula yang berpendapat bahwa politik bukanlah topik yang baik untuk didakwahkan karena merupakan topik yang sensitif dan sangat rentan menimbulkan kesalahpahaman dalam masyarakat. Namun, beberapa partisipan sangat menyarankan agar politik tetap didiskusikan dalam dakwah.  

Salah satu alasan yang dikemukakan oleh partisipan terkait mengapa dakwah harus mendiskusikan politik adalah karena banyaknya pemimpin yang korupsi, bahkan menyelewengkan donasi kemanusiaan yang dikumpul dari rakyat. Sehingga perlu diingatkan oleh ulama karena hal itu bertentangan dengan ajaran agama dan merugikan masyarakat secara keseluruhan. 

Konferensi internasional komunikasi ini diikuti ratusan peserta dari berbagai negara terdiri atas para mahasiswa, peneliti, dosen dan praktisi komunikasi. Selain dari UIN Alauddin Makassar, peserta dari Indonesia juga datang dari Universitas Hasanuddin, Universitas Nasional, Universitas Nasional dan berbagai perguruan tinggi lainnya. Berlangsung selama hari dengan menyajikan berbagai hasil penelitian dan mendengarkan kuliah umum dari pakar-pakar komunikasi (hfs).