Komunikasi Efektif dalam Berbagai Dimensi

  • 02:17 WITA
  • Administrator
  • Artikel

Oleh : Abdul Rahman

Komunikasi adalah proses penyampaian dari seseorang, hal yang disampaikan tersebut mencangkup informasi,gagasan, emosi, keahlian melalui proses tertentu untuk tercapanya suatu respon dari sipenerima. Adapun bentu-bentuk komunikasi adalah sebagai berikut.

1. Komunikasi Persona

Komunikasi persona terdiri dari dua macam, yaitu:

a. Komunikasi interpersoanal (antar pribadi)

Komunikasi interpersonal ini bisa juga di sebut dengan interaksi antar pribadi yang berlangsung secara dialogis antara satu orang komunikator dengan satu komunikan.Menurut A.devito menyatakan bahwasanya komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan pesan antar dua orang atau diantara sekelompok kecil orang orang yang memberikan efek dan umpan balik seketika.

b. Komunikasi intarpersonal

Menurut Ronald Appalbaum CT All, komunikasi persona adalah komunikasi pada diri sendiri,berbicara pada diri sendiri atau dengan menyikapi lingkungan sekitarnya. Contoh kegiatan yang dilakukan pada komunikasi intrapersona seperti; berdoa, ataupun berimajinasi.


2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner menjelaskan bahwa komunikasi kelompok adalah komunikasi tatap muka, yang dilakukan oleh tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah.


3. Komunikasi massa

Komunikasi massa merupakan sebuah proses penyampaian pesan melaui saluran saluran media massa seperti surat kabar, radio, televisi dan film yang dipertunjukkan di gedung gedung bioskop. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan bersifat massal. Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan melalui media massa, yang disampaikan kepada khalayak luas secara heteregon dan anonym.



Materi 2: Jenis-Jenis Pesan Komunikasi

1. Pesan Komunikasi verbal 

Komunikasi verbal merupakan Komunikasi yang digunakan dengan menggunakan simbol-simbol verbal serta menggunakan kata dari satu maupun lebih bahasa.Komunikasi verbal tidak hanya berupa lisan saja, namun meliputi pula Komunikasi lisan serta Komunikasi tertulis.


2. Pesan Komunikasi Non-Verbal 

Komunikasi Non-Verbal ialah Komunikasi yang dilalukan dengan cara menggunakan pesan Non-Verbal untuk menyampaikan suatu informasi. Cara melakukan Komunikasi NonVerbal ini adalah tanpa menggunakan kata atau mengeluarkan kalimat dari mulut.Tetapi, dengan cara melakukan suatu tindakan untuk menyampaikan suatu informasi.


3. Komunikasi Formal 

Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi di antara organisasi maupun perusahaan demgan tata cara yang telah di atur sebelumnya sesuai dengan struktur organisasi. Dalam komunikasi formal,maka seseorang umumnya menggunakan tempat, tata bahasa yang terlihat lebih baku dan formal dibandingkan ketika melakukan komunikasi non formal.


4. Komunikasi Informal 

Berbeda dengan komunikasi formal, komunikasi informal terjadi ketika ada seorang atau lebih baik dalam organisasi maupun suatu perusaan yang tidak ditentukan sebelumnya dalam suatu struktur organisasi maupun tidak mendapatkan kesaksian resmi. Apabila komunikasi informal terjadi, kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kepentingan dari suatu organisasi maupun perusahaan tersebut. Contohnya seperti desas-desus, gosip maupun kabar burung.

 

5. Komunikasi NonFormal 

Komunikasi NonFormal adalah ketika komunikasi terjadi diantara komunikasi yang memiliki sifat formal serta informal. Yaitu ketika komunikasi tersebut berhubungan dengan pelaksanaan suatu tugas maupun pekerjaan dari organisasi serta perusahaan dengan kegiatan yang sifatnya adalah pribadi dari anggota dari organisasi atau perusahaan tersebut.


6. Komunikasi langsung 

Komunikasi langsung adalah Komunikasi yang dapat diartikan sebagai suatu proses komunikasi yang dilakukan secara langsung tanpa adanya bantuan dari perantara pihak ketiga maupun media komunikasi yang ada serta tidak dibatasi oleh jarak. Contohnya ketika seseorang bertemu disuatu tempat dan melakukan komunikasi.


7. Komunikasi tidak langsung 

Komunikasi tidak langsung adalah kebalikan dari komunikasi langsung, yaitu proses komunikasi terjadi atau dilaksanakan dengan adanya bantuan dari pihak ketiga maupun alat sebagai media komunikasi contohnya adalah komunikasi dengan menggunakan telpon seluler melalui platform media sosial maupun platform untuk chat lainnya.


8. Komunikasi berdasarkan maksudnya 

Jenis komunikasi berdasarkan maksudnya dapat dibedakan menjadi empat, yaitu pidato, memberi ceramah, wawancara serta memberikan perintah atas tugas. Dari keempat bentuk jenis komunikasi bedasarkan maksudnya tersebut, maka dapta diketahui bahwa inisiatif dari komunikator menjadi penentu. Begitu pula dengan kemampuan dari komunikator yang memegang peran ketika proses komunikasi dapat berjalan sukses atau tidak.


9. Komunikasi Internal 

Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu komunukasi vertikal, komunikasi horizontal serta komunikasi diagonal. Berikut penjelasannya: Komunikasi vertikal terjadi dalam satu bentuk komunikasi antara pemimpin kepada para anggotanya, komunikasi vertikal dapat berupa seperti teguran, perintah, pujian dan lainnya. Komunikasi horizontal, dapat terjadi ketika ruang lingkup organisasi maupun perusahaan di antara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Contohnya adalah komunikasi antara para karyawan, komunikasi antar siswa, komunikasi antar guru dan lain sebagainya. Komunikasi diagonal, adalah komunikasi yang dapat terjadi dalam ruang lingkup organisasi maupun perusahaan di antara orang yang memiliki suatu kedudukan berbeda pada posisi yang tidak sejalur atau vertikal. Contohnya adalah ketika ada karyawan dari divisi kreatif maupun divisi teknik di suatu perusahaan melakukan komunikasi.


10. Komunikasi Eksternal 

Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi di antara organisasi maupun perusahaan dengan beberapa pihak dari masyarakat yang berada di luar organisasi maupun perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dapat memiliki maksud berupa memeroleh pengertian, bantuan, kepercayaan, maupun menjalin kerjasama dengan masyarakat. Komunikasi eksternal dapat berbentuk konferensi pers, pameran, eksposisi, promosi, siaran radio, siaran televisi, bakti sosial dan lain sebagainya.


11. Komunikasi Berdasarkan Jumlah 

Komunikan atau Komunikator Jenis komunikasi berdasarkan jumlah dari orang yang berkomunikasi atau jumlah komunikan maupun komunikatornya dapat dibesakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. Komunikasi perseorangan, merupakan komunikasi yang dapat terjadi dengan cara perseorangan maupun individu dengan pribadi lainnya mengenai persoalan yang sifatnya pribadi. Sehingga, umumnya komunikasi perseorangan dapat dilakukan dengan orang atau individu yang sudah dikenal dengan baik saja. Komunikasi kelompok, merupakan komunikasi yang dapat terjadi pada suatu kelompok mengenai suatu persoalan yang menyangkut kepentingan dan kelompok tersebut. Komunikasi kelompok dapat dibedakan dengan komunikasi perseorangan melalui topik atau tema yang dibicarakan. Apabila dalam komunikasi perseorang pembahasan atau topik komunikasinya lebih bersifat pribadi dan tertutup, maka komunikasi kelompok lebih bersifat terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.

 

12. Komunikasi Visual 

Jenis komunikasi yang terakhir adalah komunikasi visual, jenis komunikasi ini merupakan suatu proses komunkasi nonverbal yang menggunakan visual untuk menyampaikan pesan maupun informasi, seperti gaya rambut, gaya make up bahkan hingga gaya berpakaian. Sama halnya dengan komunikasi nonverbal, komunikasi visual ini dilakukan tanpa mengeluarkan sepatah kata atau kalimat pun. Namun, bedanya komunikasi visual dilakukan tanpa gestur atau ekspresi wajah yang umum digunakan dalam komunikasi nonverbal. Grameds dapat memperdalam ilmu mengenai dasar ilmu dalam bidang komunikasi dengan membaca buku, seperti buku berjudul “Pengantar Ilmu Komunikasi” buku ini menjelasakan bahwa komunikasi merupakan suatu kebutuhan mutlak dalam kehidupan manusia. Selain itu, buku ini juga menyajikan materi mengenai dasar-dasar dalam ilmu komunikasi termasuk jenisjenis komunikasi.



Materi 3: Persepsi Inti Komunikasi

Persepsi adalah inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, maka kita cenderung berkomunikasi dengan cara tidak akurat pula akibatnya komunikasi menjadi tidak efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok-kelompok identitas.

Adapun proses persepsi adalah sebagai berikut:

1. Sensasi (penginderaan)

Pengertian sensasi umumnya selama ini merujuk pada suatu hal yang fenomenal, wah bahkan hal yang berbau sensual. Sensasi sebenarnya hasil dari kerja alat-alat indra (indra peraba, indra penglihat, indra pencium, indra pengecap dan indra pendengar).

 

2. Atensi

Atensi tidak terelakkan karena sebelum kita merespon atau menafsirkan kejadian atau rangsangan apapun yang kita tangkap melalui panca indera, terlebih dahulu kita memperhatikan kejadian atau rangsangan tersebut.


3. Interpretasi

Interpretasi adalah tahap terpenting dalam persepsi. Sebenarnya kita tidak dapat menginterpretasikan makna setiap obyek secara langsung, melainkan menginterpretasikan makna informasi yang kita percayai mewakili obyek tersebut.



Materi 4: Model Komunikasi

Model komunikasi adalah bahwa komunikasi adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai elemen dan faktor yang dapat mempengaruhi efektivitasnya. Model komunikasi membantu kita memahami bagaimana pesan dikirim, diterima, dan dipahami antara pengirim dan penerima.

Dalam model komunikasi, terdapat beberapa elemen penting, yaitu pengirim (sender), pesan (message), saluran komunikasi (channel), penerima (receiver), dan umpan balik (feedback). Selain itu, ada juga faktor-faktor seperti gangguan dalam saluran komunikasi, ketidakjelasan pesan, perbedaan persepsi, kurangnya keterampilan komunikasi, gangguan emosional, kurangnya umpan balik, perbedaan budaya, gangguan dalam komunikasi non-verbal, kurangnya waktu atau kesempatan untuk berkomunikasi, dan gangguan dalam persepsi diri yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi.

Untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam model komunikasi, diperlukan solusi-solusi seperti memperbaiki saluran komunikasi, mengungkapkan pesan dengan jelas, mengembangkan keterampilan komunikasi, memperhatikan emosi, memberikan umpan balik yang jelas, meningkatkan pemahaman lintas budaya, mengatur waktu dan kesempatan yang cukup, dan meningkatkan persepsi diri.

Dengan memahami dan menerapkan model komunikasi serta solusi-solusi yang relevan, kita dapat meningkatkan efektivitas komunikasi, mengurangi kesalahpahaman, dan mencapai pemahaman yang lebih baik antara pengirim dan penerima pesan. Komunikasi yang efektif sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hubungan pribadi, profesional, maupun sosial.



Materi 5: Paradigma Komunikasi

Paradigma komunikasi adalah kerangka atau pola pemikiran yang digunakan untuk memahami, menganalisis, dan menginterpretasi proses komunikasi. Ini mencakup keyakinan, nilai, dan asumsi yang mendasari cara kita melihat dan berinteraksi dalam komunikasi. Singkatnya, paradigma komunikasi adalah dasar pemahaman kita tentang bagaimana komunikasi terjadi dan bagaimana kita memahami fenomena komunikasi.Pengertian Paradigma Komunikasi Ada 3 paradigma yang sangat berpengaruh di dalam iilmu komunikasi, yaitu : 

1. Paradigma positivisme-empiris, dipandang sebagai jembatan antara manusia dengan obyek di luar dirinya, dengan salah satu cirinya adalah perpecahan antara pemikiran dengan kenyataan. 

2. Paradigma konstruktivisme, menolak pandangan empirisme yang memisahkan subyek dan obyek bahasa, menganggap subyek sebagai faktor sentral dalam kegiatan wacana serta hubungan-hubungan sosialnya. 

3. Paradigma kritis, membenahi pandangan yang umum, menjanjikan bahwa komunikasi dapat menjadi tantangan reflektif terhadap wacana ketidakadilan yang berkembang dalam perilaku komunikasi masyarakat.



Materi 6: Media Komunikasi

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa komunikasi antar manusia,media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah panca indra manusia,seperti mata dan telinga pesan-pesan yang diterima panca indra selanjutnya di proses dalam  pikiran manusia untuk mengintrol dn menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam Tindakan akan tetapi media yang dimaksud dalam buku ini adalah media yang digolongkan 4 macam yakni media antar pribadi,media kelompok,media erusa dan media massa.

1. Media antar pribadi 

          Untuk hubungan perorangan  (antar pribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir,(utusan), surat dan telpon.Kurir dapat digunakan oleh orang-orang terdahulu kala untuk menyampaikan pesan di daerah- daerah  pedalam pemakaian kurir sebagai saluran komunikasi masih bisa ditemukan misalnya melalui orang yang berkunjung kepasar pada hari hari tertentu, sopir yang dititipkan pesan pedagang antar kampung dan sebagainya.Surat adalah media komunikasi adalah antar pribadi yang makin banyak digunakan terutama dengan makin meningkatnya erusahaan serta semakin banyaknya peduduk yang dapat menulis dan membaca.Surat dapat menampung pesan pesan yang sifatnya pribadi ,dan terbatas oleh waktu dan ruang.

2. Media kelompok 

          Dalam aktivitas khalayak lebih dari 15 orang,maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok misalnya rapat,siminar dan konferensi. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Tujuannya untuk membicarakan suatu maslah dengan menampilkan pembicara, kemudian meminta pendapat atau tanggapan dari peserat seminar yang biasanya dari kalangan pakar sebagai narasumber dan pemerhati dalam bidang itu. 

         Konperensi adalah media komunikasi kelompok yang biasanya dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi, tapi biasanya dalam status sebagai peninjau. Penemuan seperti itu biasa digunakan istilah ongres atau muktamar oleh organisasi yang mempunyai massa banyak.

          Media kelompok masih banyak ditemukan dalam Masyarakat pedesaan dengan memakai banyak nama,antara lain tudang sipulung di Sulawesi Selatan, rembuk desa dijawa dan sebagainya. Sementara bagi Masyarakat kota, media kelompok banyak digunakan dalam bentuk organisasi profesi, orgnisasi olahraga ,pengajian, arisan, dan organisai sosial lainya.

3. Media public 

          Jika khalayak berjumlah lebih fdari 200 orang, maka media komunikasi uang digunakan biasanya disebut media public,misalnya rapat akbar,khalayak berasal dari berbagai macam bentuk, namun masih mempunyai homogenitas, misalnya kesamaan partai, kesamaan agama, kesamaan kampung dan lain-lain.

4. Media massa 

         Jika khalayak tersebar tanpa di ketahui dimana mereka  berada,maka biasanya digunakan media massa  adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film,radio dan televisi.

Penulis adalah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar