Oleh : Muhammad Taufik
Perjudian online semakin meningkat pesat pada saat ini, di mana para individu terlibat dalam kegiatan perjudian secara virtual melalui platform daring seperti situs web atau aplikasi yang terkoneksi dengan internet.
Seluruh proses transaksi, mulai dari melakukan deposit hingga menarik uang hasil perjudian, dilakukan secara daring dalam sistem yang terhubung secara online.
Selain itu, perjudian online juga melibatkan peran bank sebagai alat untuk mengalirkan dan mengelola uang dalam transaksi, karena dianggap praktis dan dapat dilakukan kapan saja serta di mana saja
Salah satu pihak yang tertarik dengan perjudian online adalah Mahasiswa. Judi online menjadi fenomena yang menonjol di kalangan Mahasiswa karena dianggap sebagai cara cepat mendapatkan uang bahkan menjadi sumber penghasilan utama sebagian pelajar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun fenomena ini mendapat perhatian serius karena dianggap merugikan masa depan generasi muda Indonesia, mengubah cara berpikir mereka tentang pekerjaan dan membentuk kepribadian yang kurang produktif.
Mahasiswa masa kini terlibat dalam perjudian online, yang sering dianggap sebagai hobi seumur hidup, sebuah kebiasaan yang telah berkembang sejak sekolah dasar dan menengah. Mereka mengetahui berbagai permainan seperti sepak bola, sikbo, naga macan, qq dan ceme yang populer di website yang mereka mainkan.
Upaya untuk mendapatkan modal berjudi melibatkan penggunaan uang kuliah, gadai barang pribadi, berhutang, hingga menjual aset berharga seperti laptop dan sepeda motor yg berpotensi mengancam kemampuan mereka melunasi biaya pendidikannya.
Kegiatan ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka yang sulit dilepaskan saat memasuki lingkungan perguruan tinggi. Dampak signifikan dari game online terlihat pada rutinitas yang menyatu dalam kehidupan Mahasiswa, yang menunjukkan bahwa perilaku tersebut bukan sekedar hobi, melainkan kebiasaan yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka sejak bersekolah.
Menurut pengakuan mereka, jika semua uang yang digunakan untuk berjudi dikumpulkan, jumlahnya cukup untuk membeli sebuah sepeda motor atau bahkan sejumlah uang yang mencukupi untuk membeli sebuah mobil. Hal ini menunjukkan seberapa besar jumlah uang yang terlibat dalam kegiatan perjudian online di kalangan mahasiswa dan seberapa besar dampak finansial yang mungkin mereka hadapi akibat kehilangan uang dari aktivitas tersebut.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi judi online dikalangan Mahasiswa diantaranya :
1. Faktor situasional dalam perilaku perjudian meliputi tekanan sosial dari lingkungan sekitar, seperti teman atau kelompok, yang mendorong seseorang untuk berjudi agar sesuai dengan norma yang ada.
2. Faktor persepsi terkait dengan probabilitas kemenangan merupakan cara di mana para pelaku judi menilai kemungkinan menang saat terlibat dalam aktivitas perjudian.
3. Faktor kekurangan uang. Masyarakat dengan kondisi ekonomi rendah dan kebutuhan yang terus meningkat sering kali melihat perjudian sebagai cara untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Dalam pandangan mereka, perjudian dianggap sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama, diharapkan dengan modal yang dipertaruhkan, mereka bisa meraih keuntungan berlipat-lipat.
Cara mengatasinya
Salah satu cara untuk mencegah pelajar dari perjudian online adalah melalui pendidikan komprehensif yang menekankan pada pelarangan segala bentuk perjudian. Selain itu, membangun peluang kreatif menjadi solusi lain bagi mahasiswa untuk mencari penghasilan tambahan sesuai minat dan keterampilannya. Faktor-faktor tersebut dianggap penting dalam mengubah perilaku perjudian.
Hambatan umum yang menghalangi siswa bermain judi online adalah penolakan mereka terhadap nasihat dan kecenderungan mereka untuk bersikap defensif. Beberapa pelajar menjadi nyaman dengan perjudian online dan sulit untuk berhenti karena sudah menjadi rutinitas sehari-hari mereka.
Meski perjudian online sering diatur oleh penyedia perjudian online, namun para pelajar tetap memilih untuk melanjutkan praktik tersebut karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun Anda sudah ketagihan, Anda masih memiliki opsi untuk berhenti berjudi online.
Mendorong para penjudi online untuk berhenti memerlukan dorongan dan dukungan yang kuat, apalagi dampak dan akibat dari perjudian online sangat merugikan bagi para penjudi. Kebanyakan dari mereka hanya berhenti dan merasa hancur ketika aktivitas perjudian online mereka telah mempengaruhi pekerjaan mereka, hubungan romantis atau bahkan ketika mereka telah kehilangan segalanya. dari.
KESIMPULAN
Perjudian online bukanlah sekadar hiburan biasa tetapi sebuah masalah serius yang mempengaruhi mahasiswa secara signifikan. Pentingnya pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi mahasiswa dalam perjudian online menjadi kunci dalam upaya penanganan yang lebih efektif dan terfokus.
Penulisa adalah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar