Gowa (KPI) - Libur awal
ramadhan menjadi kesempatan besar kepada mahasiswa untuk memulai puasanya
dikampung halaman pada Senin, 11 Maret 2024.
Merujuk surat
Keputusan bersama (SKB) No. 855/2023, dan No. 4/2023 tentang hari libur bersama
tahun 2024, 11 Maret merupakan tanggal merah yang diperingati sebagai hari Suci
Nyepi tahun baru saka oleh umat hindu.
Tidak hanya 11
maret namun juga disusul 12 maret yang merupakan libur awal Ramadhan sehingga
memberikan kesempatan besar khususnya mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk
sejenak Kembali ke kampung halaman.
“Bagi saya
tanggal merah dihari senin adalah sesuatu yang langkah, apalagi disusul hari
selasa. Nah itu kita bisa pulang sejak hari sabtu untuk memulai puasa” kata NF
salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar Angkatan 2023 dalam wawancara di
halaman kampus pada Rabu, 13 Maret 2024.
Ia juga
menambahkan pengalaman puasa pertama setelah menjadi mahasiswa adalah hal yang
berat dan hal tersebut membuatnya ingin memulai puasa bersama keluarga.
Puasa di
perantauan dan puasa di kampung halaman tentu hal yang sangat berbeda.
Dikampung sering dijumpai banyak kejadian unik yang kemungkinan tidak ditemukan
di perantauan. Seperti para pemuda yang menggunakan berbagai macam alat dari
rebana hingga pengeras suara yang besar kemudian beramai-ramai keliling kampung
membangunkan warga untuk sahur.
“Iya, suasana
dikampung saya juga seperti itu, kalau sudah jam 3 subuh para pemuda sudah
teriak-teriak sahur, sahur, sahur. Suara mereka besar sekali dan spontan pasti
kita bangun, kita kira ada kebakaran atau bencana padahal dibangunkan untuk
sahur” kata NF.
“Kalo hari
pertama puasa kita tidak perlu repot bangun lebih awal untuk memasak, karna
malamnya itu kita punya tradisi mambaca atau mabaca-baca, seperti syukuran
untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Otomatis ada banyak makanan
seperti ayam, sayur dan lain sebagainya. Nah sisanya kita masukkan ke dalam
kulkas dan subuhnya akan kita panaskan” tambahnya.
Tak hanya itu,
peristiwa berburu takjil juga ramai diperbincangkan oleh masyarakat sebab tidak
hanya dari kalangan muslim namun mencakup semua kalangan beragama.
Peristiwa
berburu takjil ini sering dianggap hiburan antar umat beragama karena justru
kebanyakan pembeli takjil berasal dari kalangan nonmuslim yang mulai membeli
sekitar pukul 15.00. tak jarang juga umat muslim bercanda lewat akun sosial
media yang menyatakan mulai dari menyembunyikan pohon Natal hingga balas dendam
dengan memborong telur paskah. Alih-alih tersinggung, justru peristiwa ini yang
menjadika umat antarberagama semakin rukun.
Terakhir, NF
mengatakan hal yang akan dirindukan ketika Kembali ke perantauan adalah
memasak, membeli takjil dan tentunya buka puasa bersama keluarga, bercerita dan
menikmati hidangan bersama-sama. (Nurfadia)