Mulai Dari Sahur Hingga Peristiwa Berburu Takjil Membuat Ramadhan Kali Ini Jadi Lebih Berwarna

  • 29 Maret 2024
  • 11:43 WITA
  • Jurusan KPI Bersatu
  • Berita

Gowa (KPI) - Libur awal ramadhan menjadi kesempatan besar kepada mahasiswa untuk memulai puasanya dikampung halaman pada Senin, 11 Maret 2024.

Merujuk surat Keputusan bersama (SKB) No. 855/2023, dan No. 4/2023 tentang hari libur bersama tahun 2024, 11 Maret merupakan tanggal merah yang diperingati sebagai hari Suci Nyepi tahun baru saka oleh umat hindu.

Tidak hanya 11 maret namun juga disusul 12 maret yang merupakan libur awal Ramadhan sehingga memberikan kesempatan besar khususnya mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk sejenak Kembali ke kampung halaman.

“Bagi saya tanggal merah dihari senin adalah sesuatu yang langkah, apalagi disusul hari selasa. Nah itu kita bisa pulang sejak hari sabtu untuk memulai puasa” kata NF salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar Angkatan 2023 dalam wawancara di halaman kampus pada Rabu, 13 Maret 2024.

Ia juga menambahkan pengalaman puasa pertama setelah menjadi mahasiswa adalah hal yang berat dan hal tersebut membuatnya ingin memulai puasa bersama keluarga.

Puasa di perantauan dan puasa di kampung halaman tentu hal yang sangat berbeda. Dikampung sering dijumpai banyak kejadian unik yang kemungkinan tidak ditemukan di perantauan. Seperti para pemuda yang menggunakan berbagai macam alat dari rebana hingga pengeras suara yang besar kemudian beramai-ramai keliling kampung membangunkan warga untuk sahur.

“Iya, suasana dikampung saya juga seperti itu, kalau sudah jam 3 subuh para pemuda sudah teriak-teriak sahur, sahur, sahur. Suara mereka besar sekali dan spontan pasti kita bangun, kita kira ada kebakaran atau bencana padahal dibangunkan untuk sahur” kata NF.

“Kalo hari pertama puasa kita tidak perlu repot bangun lebih awal untuk memasak, karna malamnya itu kita punya tradisi mambaca atau mabaca-baca, seperti syukuran untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Otomatis ada banyak makanan seperti ayam, sayur dan lain sebagainya. Nah sisanya kita masukkan ke dalam kulkas dan subuhnya akan kita panaskan” tambahnya.

Tak hanya itu, peristiwa berburu takjil juga ramai diperbincangkan oleh masyarakat sebab tidak hanya dari kalangan muslim namun mencakup semua kalangan beragama.

Peristiwa berburu takjil ini sering dianggap hiburan antar umat beragama karena justru kebanyakan pembeli takjil berasal dari kalangan nonmuslim yang mulai membeli sekitar pukul 15.00. tak jarang juga umat muslim bercanda lewat akun sosial media yang menyatakan mulai dari menyembunyikan pohon Natal hingga balas dendam dengan memborong telur paskah. Alih-alih tersinggung, justru peristiwa ini yang menjadika umat antarberagama semakin rukun.

Terakhir, NF mengatakan hal yang akan dirindukan ketika Kembali ke perantauan adalah memasak, membeli takjil dan tentunya buka puasa bersama keluarga, bercerita dan menikmati hidangan bersama-sama. (Nurfadia)