Gowa (KPI) - Sebagai pemimpin utama dalam agama Islam di Indonesia, para ulama memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan politik kepada pejabat pemerintah, politisi, dan aktivis politik. Keterlibatan ulama dalam diskusi politik, yang seringkali disampaikan melalui dakwah di media sosial, mendapatkan tanggapan positif dari generasi muda Islam.
Penelitian yang dilakukan oleh Haidir Fitra Siagian, S.Sos., M.Si., Ph.D., dalam makalah berjudul “Exploring Ulama's Political Messages in Digital Media Sermons: Youth Perspectives and Practical Meanings” mengungkapkan temuan ini. Makalah tersebut terpilih sebagai salah satu artikel terbaik yang dipresentasikan dalam International Conference on Actual Islamic Studies (ICAIS) ke-3 tahun 2024.
Konferensi ini bertema “The Role of Islamic Communication in the Digital Era in Various Aspects of Education, Economics, and Law” dan dilaksanakan secara offline dan online di Lantai II Balai Sidang Muktamar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada Selasa (21/5/2024).
Acara dibuka oleh Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Dr. H. Abd. Rakhim Nanda, yang mewakili Rektor. Dekan FAI, Dr. Amirah Mawardi, M.Si., beserta jajarannya, serta sejumlah mahasiswa dan dosen dari Unismuh dan institusi lainnya turut hadir. Tercatat 10 perguruan tinggi berpartisipasi, termasuk 43 peserta dari Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi dan 132 presenter online. ICAIS 2024 menghadirkan tiga pembicara utama dari luar negeri: Prof. Dr. Normal Mustaffa (Universitas Kebangsaan Malaysia) hadir secara langsung, sedangkan Assoc. Prof. Dr. Salut Muhidin (Macquarie University Sydney, Australia) dan Assoc. Prof. Dr. Sabbar Dahlan Sabbar (Petra Educational Institute Hashemite Kingdom of Jordan) hadir secara daring.
Haidir Fitra Siagian, yang merupakan dosen tetap pada Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, dalam artikelnya menyatakan bahwa pesan-pesan politik yang disampaikan ulama lebih dipercaya oleh masyarakat dan dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat memperoleh pelajaran penting tentang politik dari sumber yang terpercaya dan memahami substansi pesan yang disampaikan.
Ia juga menambahkan bahwa hal ini dapat menjadi proses pendidikan politik bagi masyarakat, sehingga mereka dapat memahami pentingnya keterlibatan dalam isu pemerintahan dan kenegaraan. Lebih lanjut, pesan-pesan politik yang disampaikan ulama dalam ceramah agama sangat penting dan diperlukan dalam pembangunan. Ulama harus mengingatkan para aktivis komunikasi politik untuk bekerja membangun bangsa ini dengan sungguh-sungguh dan penuh amanah.***