Upayakan pembinaan masyarakat melalui pengabdian di desa
binaan perlu dilaksanakan secara terpadu. Bahkan diupayakan dengan menginstusionalisasi
desa pengabdian agar lebih terdata dan terstruktur dengan baik. Dalam artian
bahwa kegiatan ini tidak lagi dilakukan secara terpisah oleh masing-masing
program studi.
Demikian amanah yang disampaikan Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar, Dr. Rosmini
Amin, saat menutup focus group
discussion Menggali Potensi Daerah Binaan yang dilaksanakan Pusat Pengabdian
Kepada Masyarakat UIN Alauddin Makassar
siang ini di Makassar (Selasa,
19/12/23).
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini, menambahkan bahwa
pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan tidak lagi satu arah. Jika selama ini
hanya UIN yang memberi bantuan kepada desa binaan. Ke depan harus
dua arah. Dimana baik UIN maupun desa binaan mengambil keuntungan.
Dia antara keuntungan yang diperoleh UIN adalah akan
mendapatkan nilai pengabdian untuk akreditasi universitas. Juga dapat membantu
kurikulum berdasarkan data yang di lokasi desa binaan serta semakin banyak
mitra, baik dengan masyarakat juga dengan pemerintah setempat.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak kemarin.
Diikuti peserta dari Sekretaris Jurusan lingkup UIN Alauddin. Bertujuan untuk
merumuskan model desa binaan yang akan diterapkan oleh LP2M (hfs).