Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP) UIN Alauddin Makassar, menggelar Seminar Nasional dalam rangka memperingati hari kartini
yang bertajuk "Aktualisasi Gerakan Perempuan dalam Menghadapi Zaman." Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar. Senin (23/04/2018)
Kegiatan yang bertujuan memperingati hari kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2018 lalu, serta dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan di UIN Alauddin Makassar dengan didominasi kaum perempuan.
Wakil Dekan III FUFP Dr Abdullah mengatakan, seminar mengenai perempuan ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi.
"Walaupun dengan minimnya dana yang tersedia, namun pengurus Dema mampu mengadakan kegiatan sebesar ini," tambah WD III Dr Abdullah pada saat sambutan.
Ketua Dema FUFP Andi Sultan Hasanuddin, membeberkan proses penciptaan perempuan dengan laki-laki itu sama, peran perempuan itu harus setara dengan laki-laki baik dibidang pengetahuan maupun aktivitas.
"Perempuan itu harus rajin membaca buku, berdiskusi, dan menulis agar dapat menuju revolusi dan tidak dieksploitasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab" ungkap Andi Sultan pada saat diwawancarai.
Penulis : Nur Fitri Rauf (015)
Kegiatan yang bertujuan memperingati hari kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2018 lalu, serta dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan di UIN Alauddin Makassar dengan didominasi kaum perempuan.
Wakil Dekan III FUFP Dr Abdullah mengatakan, seminar mengenai perempuan ini sangat luar biasa dan patut diapresiasi.
"Walaupun dengan minimnya dana yang tersedia, namun pengurus Dema mampu mengadakan kegiatan sebesar ini," tambah WD III Dr Abdullah pada saat sambutan.
Ketua Dema FUFP Andi Sultan Hasanuddin, membeberkan proses penciptaan perempuan dengan laki-laki itu sama, peran perempuan itu harus setara dengan laki-laki baik dibidang pengetahuan maupun aktivitas.
"Perempuan itu harus rajin membaca buku, berdiskusi, dan menulis agar dapat menuju revolusi dan tidak dieksploitasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab" ungkap Andi Sultan pada saat diwawancarai.
Penulis : Nur Fitri Rauf (015)
