Gowa (KPI) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa dalam
meningkatkan literasi politik masyarakat Kabupaten Gowa terletak pada strategi
yang digunakan. Agar pendidikan politik dapat terlaksana dengan baik, strategi
komunikasi yang digunakan KPU Kabupaten Gowa ada 6 strategi yang digunakan.
Pertama yaitu melakukan kegiatan sosialisasi yang menyasar ke
semua segmen. Kedua yaitu kerjasama antar lembaga. Ketiga yaitu melakukan
kegiatan yang sifatnya kearifan lokal. Keempat yaitu memanfaatkan media sosial.
Kelima yaitu work shop kepemiluan. Keenam yaitu rumah pintar pemilu (RPP).
Demikian disampaikan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Ahmad Bachtiar, dalam ujian kualifikasi hasil
penelitian berjudul “Strategi Komunikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Gowa dalam Meningkatkan Literasi Politik Masyarakat Kabupaten Gowa”.
Ujian kualifikasi yang berlangsung kemarin (Rabu, 6/12/23), bertempat
di Ruang Jurusan KPI, dipimpin Haidir
Fitra Siagian, S.Sos., M.Si., Ph.D. sebagai Ketua Sidang dan dihadiri Drs.
Alamsyah, M.Hum. sebagai anggota dewan penguji.
Dalam bagian lain hasil penelitiannya, peneliti menjelaskan
bahwa dalam menghadapi atau mengatasi tantangan yang di alami oleh KPU
Kabupaten Gowa juga menggunakan strategi. Strategi yang digunakan dalam
menghadapi tantangan selama proses pelaksanaan pendidikan politik ada dua, yang
pertama yaitu melakukan kegiatan dengan tanpa anggaran.
Berdasarkan hasil penelitian, juga mengungkapkan tantangan
yang dihadapi membuahkan hasil yang baik bagi KPU Kabupaten Gowa karena mampu
melaksanakan kegiatan yang tidak memiliki anggaran, namun disisi lain KPU
Kabupaten Gowa harus kerja ikhlas dalam menghadapi tantangan ini dan inilah
salah satu keunggulan KPU Kabupaten Gowa karena mampu menyelesaikan kegiatan
yang tidak memiliki anggaran. Kedua yaitu membangun kerja sama tim yang baik
antara PPK dan PPS maupun dengan stekholder terkait (hfs).