Mahasiswa asal Kabupaten Sinjai Muh. Irwansyah AN sedang menginisiasi Literasi Taman Kampung di Kota Sinjai.
Mahasiswa akhir prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam itu mengutarakan keinginan atau niat baiknya mengembalikan eksistensi literasi di perkotaan tetapi serasa di kampung halaman.
“Alhamdulillah, dari beberapa kampus dari Sinjai ikut dan memberikan saran untk taman ini,” tutur Anca, sapaan akrab Irwansyah saat diwawancarai bukabaca.id, Rabu (25/11/2020).
Anca mengatakan letak taman literasi tersebut berada di Jalan Sultan Hasanuddin Kota Kabupaten Sinjai.
“Tidak jauh dari salah satu perguruan tinggi yang ada di Sinjai,” tambahnya.
Taman Halaman Teman, lanjut dia, sebagai wadah para pemuda di kabupaten berjuluk Butta Panrita Kitta, Sinjai, untuk belajar bersama.
“Membaca buku dan diskusi santai serta,” lanjut mahasiswa pecinta alam.
Irwansyah kemudian membeber kendala yang dihadapinya bersama rekan seperjuangan dalam membuat taman literasi. Kata dia, saat ini mereka masih kekurangan fasilitas belajar berupa buku. Olehnya itu, Anca berharap para donatur untuk berkontribusi menyalurkan bantuan berupa pembelian buku.
“Seiring berjalannya waktu banyak teman-teman yang ikut berpartisipasi, seperti anak sekolah dri SMP, SMA atau seserajatnya serta anak yang putus sekolah yang biasanya dikatakan orang bugis mafolo fotolo’na (patah pinsil).
Irwansyah pada kesempatan itu juga mengajak para mahasiswa lainnya untuk berperan penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia di tengah masyarakat.
“Jadi mahasiswa adalah kalangan muda intelektual yang memiliki peran bukan hanya dirinya sendiri tetapi jga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Status mahasiswa merupakan status pada level intelektual yang tinggi. Peran dan fungsi mahasiswa dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk kemajian suatu bangsa dan negara,” paparnya.
“Literasi atau biasa disebut membaca, diskusi menulis merupakan salah satu terobosan yang sangat bagus demi membangun peradaban bangsa. Tentu, salah satu tujuannya tidak lain adalah agar lahirnya masyarakat atau pun generasi yang gemar membaca, diskusi dan suka menulis. Generasi yang mencintai buku atau karya tulis lainnya,” pungkas dia.
Membaca, lanjutnya lagi, diskusi dan menulis akan efektif bilamana melibatkan khususnya mahasiswa.
“Gerakan ini harus melibatkan mahasiswa sebagai salah satu penggeraknya. Sebab, hampir setiap desa di seluruh Indonesia pasti ada minimal satu orang warganya yang mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Sehingga, ketika mereka pulang atau kembali/menetap di kampungnya nanti atau ketika ada liburan, setidaknya bisa menyisihkan waktunyalah,” lugas Irwansyah.
Penulis : Ahmadi
Editor: Faizal Afandi